Jayapura, Papua Terbit,- Kehadiran Warga Lamongan yang tergabung dalam Paguyuban Warga Lamongan Papua (PWLP) Khususnya di Kabupaten, Kota Jayapura, telah memberikan contoh kontribusi nyata bagi peningkatan perekonomian dan pembangunan di Tanah Papua, karena warga lamongan memberikan andil dalam membangun papua melalui profesi dan bidangnya masing-masing ada yang bekerja sebagai TNI/Polri, ASN, pelaku usaha, bekerja dibidang swasta dan lainnya.
“Sebagian besar warga lamongan yang bekerja di Papua berjualan makanan seperti soto lamongan, warung makan lalapan jadi kita warga lamongan ikut meningkatkan perekonomian di papua,’’ hal ini dikatakan Ketua PWLP Hj. Nur Wachidah, SP.d.,MM., melalui Sekretaris Umum PWLP Khudlori melalui acara halalbihalal PWLP yang berlangsung di Balai Diklat Sosial, Tanah Hitam, Kota Jayapura, Kamis (26/5)kemarin.
Diakui, dengan membantu peningkatan perekonomian di papua dihimbau warga lamongan untuk tetap menjaga Kamtibmas dimanapun ia berada menjunjung filosofi dimana bumi dipijak disitu langit di junjung dan ikut menjaga kerukunam antar umat beragama serta menjunjung tinggi NKRI.
“Kami harap warga lamongan tetap mendukung program pemerintah dalam berbagai sektor sesuai profesi dan bidangnya masing-masing, walaupun memang banyak warga lamongan yang bekerja wiraswasta dalam hal ini berjualan soto lamongan dan warung makan lalapan di seluruh papua,’’jelasnya.
Diakui, Kegiatan halalbihalal tidak kali ini dilakukan, karena kegiatan halalbihalal sering dilakukan sebagai wujud syukur bahwa PWLP terus menjaga silahturahmi kebersamaan sesama warga perantauan, karena tidak bisa berkunjung satu –satu maka dengan halalbihalal ini akan memudahkan dalam bertemu warga lamongan dimana saja dan melalui halalbihalal ini mampu memupuk dan mempererat tali rasa persaudaraan, silahturahmi walaupun beda daerah dan kini bertemu di papua tetap menjadi satu saudara.
Dan kegiatan halalbihalal juga tidak hanya mengundang warga PWLP saja, tapi Ormas atau paguyuban laim juga diundang demi menjaga silahturahmi bersama sebagai warga perantauan di papua.
Ditempat yang sama, Sekretaris Umum HKJM Papua, Dr. Karsudi, SP.M.Si.,mengaku, melalui halalbihalal PWLP membuktikan eksistensi PWLP masih ada, apalagi dalam acara halalbihalal PWLP yang datang juga sangat banyak ini buktikan bahwa kekompakkan dan kesolidan masih terjaga dengan baik. Diharapkan hal seperti ini bisa terus dilakukan termasuk paguyuban lainnya dibawah induk organisasi HKJM Papua. Dan usai ramadan banyak paguyuban melakukan halalbihalal hal ini menunjukkan eksistensi paguyuban ini masig bagus.
Dan dalam program kerjanya HKJM Papua nantinya ssmua warga HKJM Papua akan dilakukan pendataan secara online sehingga bisa diketahui seberapa banyak warga HKJM Papua, karena dengan memiliki data base warga HKJM Papua sangat penting dalam membantu membuat program dan lainnya.
Kesempatan itu, Sekum HKJM juga menyampaikan undangan kepada warga HKJM dimana pada tanggal 29 Mei 2022 akan dilaksanakan halalbihalal antar DPP HKJM Papua dan DPD HKJM, berlangsung di PTC Entrop mulai pukul 13.00 WIT
Sebelum acara halalbihalal juga diselingi dengan acara seni dan lainnya Diharapkan semua warga HKJM bisa datang memeriahkannya Selain itu, program HKJM Papua yakni aka membuat Rumah HKJM ssbagai simbol identitas HKJM Papua ini ada.
Sementara itu, Penceramah halalbihalal PWLP, Ustadz Dr. H.Miftahul Huda, SH.i. MH.i, yang juga warga PWLP mengakui, halalbihalal yang diselenggarakan ini mengambil tema”Taburkan Maaf Memaafkan Hati Dalam Indahnya Kebersamaan Menuju Lamongan Megilan”.
Diakui, banyak orang bertanya apa kata “Megilan” kata Megilan itu singkatan dari masyarakat Lamongan yang Mandiri, Elegan, enerGik, Inovatif, Loyalitas, Adaptif, dan Nyaman,”sehingga dengan halalbihalal ini warga lamongan yang belum tahu akan tahu termasuk warga lainnya.(Redaksi)
