banner 728x250
BERITA  

BPJS Kesehatan Jayapura Dorong FKTP Optimalkan Prolanis

banner 120x600
banner 468x60

Jayapura, Papua Terbit – BPJS Kesehatan Cabang Jayapura memberikan sosialisasi kepada pimpinan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Jayapura tentang pembiayaan kegiatan kelompok Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).
Prolanis adalah suatu sistem yang memadukan antara pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif terintegrasi, melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta penyandang penyakit kronis, khususnya diabetes mellitus dan hipertensi, untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Yuni Kendek menyampaikan, FKTP diharapkan dapat berperan aktif dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta Prolanis, seperti dalam hal kepastian layanan dan kemudahan akses layanan. Dengan demikian, status kesehatan peserta penyakit kronis dapat terpantau dan terkendali serta berjalan dengan optimal, baik dari sisi aktivitas, keakurasian data dalam pelaporan dan monitoring kepesertaan Prolanis di FKTP wilayah BPJS Kesehatan Cabang Jayapura.
Ada beberapa aktivitas yang dilaksanakan oleh peserta prolanis yaitu konsultasi kesehatan setiap bulan, home visit, pelayanan obat kepada peserta prolanis yang telah dirujuk balik, pemeriksaan penunjang bagi peserta prolanis, edukasi dilaksanakan 1 kali/bulan dan senam Prolanis maksimum setiap minggu. Diharapkan aktivitas tersebut dapat mendorong kemandirian peserta Prolanis dalam meningkatkan derajat kesehatan peserta, meningkatkan kepuasan peserta, serta mengendalikan biaya pelayanan kesehatan peserta Prolanis dalam jangka panjang.
“Apabila FKTP telah menerima peserta rujuk balik maka di harapkan juga FKTP harus dapat mengelola pasien tersebut menjadi pasien Prolanis di mana pasien-pasien tersebut rutin dilakukan kontrol oleh FKTP terdaftarnya. Saat ini tidak diharuskan FKTP membuat kegiatan senam maupun edukasi, yang terpenting ialah pasien rutin melakukan kontrol dan pasien terkendali serta FKTP melakukan input data pemeriksaan beserta hasil pemeriksaan (LAB/tensi) ke dalam aplikasi P-Care,” tutup Yuni.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *