JPKP Papua Dampingi Member Laporkan Aplikasi Alimama Ke Polisi

0
Bonny Mandolang Bersama Anggota Bisnis AlimamaYang Merasa Di Rugikan Diantara Mereka Berasal Dari Papua

Jakarta, Papuaterbit.com – Aplikasi Alimama yang menawarkan ke member dengan komisi transaksu belanja di sejumlah marketplace kini menjadi sorotan para konsumen.

sorotan tersebut di sebabkan karena sejak tanggal 21 September 2020 aplikasi yang dapat dibuka melalui situs web https://almm.qdhtml.net/ tersebut tidak bisa di akses.

Para member / anggota ini di iming-iming komisi yang menggiurkan dengan melakukan kegiatan transaksi “belanja” di sejumlah marketplace. Semakin besar tanam saham dengan mentransfer sejumlah uang ke perusahaan aplikasi alimama semakin besar keuntungan yang akan di dapat.

Hal ini dibenarkan salah satu korban yang merupakan warga kota Jayapura bernama John yang memulai bisnis ini dari akhir bulan agustus 2020. John mengatakan “Awal nya saya bersama pacar saya membuat satu akun dan kami top up saldo nya dengan nilai 1 juta, 7 hari kemudian uang kami jadi 2,3 juta. Setelah itu kami tanam 5 juta lagi, 4 hari kemudian menjadi 7,3 jt. Namun ketiga kali kami tanam 10 jt, beberapa hari kemudian, saldo kami jadi nol, kami coba menghubungi mereka lewat whatsapp maupun telegram tapi sudah tidak aktif nomor nya, akses aplikasi susah di buka”.

Situasi pandemi covid-19 ini membuat masyarakat perlu esktra hati hati dalam melakukan investasi untuk mendapatkan uang tambahan. Banyak member aplikasi alimama yang melapor kejadian ini ke pihak yang berwajib. Ketua JPKP (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan) Provinsi Papua, Bonny Mandolang, S.E turut hadir mendampingi para korban yang berasal dari Papua membuat Laporan Polisi.

“Saya pas di Jakarta, teman-teman Papua datang dan minta tolong ke saya dampingi melaporkan kejadian ini, dan saya sudah menyurat ke Ketua Umum kami untuk membantu menyediakan pendampingan penasehat hukum serta pengamanan para pelapor ini” tuturnya.

Bonny pun menambahkan bukan hanya warga Papua saja tapi seluruh provinsi di Indonesia yang sudah menjadi anggota aplikasi alimama ini dan meminta aparat kepolisian negara Indonesia dapat segera memproses laporan tersebut, “Ini member nya banyak sekali, saat kami pergi melapor, kami bertemu dengan korban yang lain nya juga dari daerah Sumatera dan Sulawesi. Dan lihat dari group telegram nya anggota nya ribuan. Memohon kepada pihak kepolisian dapat membantu menyelesaikan masalah ini. Total kerugian ini cukup besar, kalau estimasi bisa ratusan milliar bahkan triliun”

Kedepannya masyarakat perlu memikirkan dengan baik dan teliti untuk berinvestasi dengan aman(Redaksi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here