Jayapura, Papuaterbit.com – Memasuki akhir pekan di penghujung Juni ini, harga komoditas cabai di pasar tradisional terus merangkak naik. Seperti yang terjadi di Pasar Sentral Hamadi, Kota Jayapura, dimana harga cabai seperti cabai rawit, cabai merah keriting masih tinggi.
salah satu pedagang rempah, Ria mengatakan, harga cabai rawit yang ia jual sudah meninggi sejak satu minggu ini. Dia kini menjualnya di angka Rp.130 ribu per kg.
“Cabai Rawit Rp 130 ribu (per kg), kalau yang biasa Rp 45-50 ribu (per kg). Baru satu minggu ini harga naik. Biasanya murah, paling sekitar Rp 25-35 ribu per kg,” ujar dia kepada Papuaterbit.com, Minggu (28/6/2020).
Kenaikan harga fantastis pun dirasakan produk cabai merah keriting. Ibu Ria membelinya dari petani untuk kemudian menjualnya Rp 60 ribu per kg.
Tak hanya cabai rawit merah, ia melanjutkan, harga jual komoditas cabai lain seperti cabai merah keriting juga masih tinggi di angka 70 ribu per kg.
“Cabai merah keriting Rp 70 ribu (per kg). Ini baru saja. Normalnya Rp 45 -50 ribu per kg,” tuturnya.
Selain harga cabai yang merangkak naik, harga komuditas lainnya juga naik, seperti bawang merah 70 ribu per kg, bawang putih 40 ribubper kg, bawang bombay 60 ribu per kg, dan tomat 18 ribu per kg.
Menurut Ibu Ria, harga bahan komuditas ini naik baru dua hari ini, karena petani yang menjual bahan komuditas ini dari Arso Keerom, mereka tidak turun ke Kota Jayapura, karena masa Covid-19.
“Baru dua hari ini harga cabai dan bawang naik, karena petani dari Arso Keerom tidak turun ke Kota Jayapura, akibat Virus Corona, makanya stok kurang sehingga harga cabai dan bawang naik tiba-tiba,” ujarnya. (Cel)