Jayapura, PapuaTerbit.com – Meskipun adanya penurunan sumber debit air yang berkurang 50 persen namun Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura lebih mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan
Direktur utama PDAM Jayapura Entis Sutisna,SE.,MM mengatakan kondisi sumber air mengalami penurunan secara signifikan dalam minggu ini,ada beberapa wilayah yang mengalami penurunan di sebabkan karena curah hujan di beberapa entik karena tidak ada penambahan kapasitas
”Kemarin kami sudah mengecek terutama di entik kampwolker,buper, entrop dan angkasa sangat riskan sekali volume air menurun sampai 50 persen,”kata Entis Sutisna saat di wawancara Papuaterbit.com di ruang kerjanya,Senin (12/8/19)
Sehingga Bagi kami ini tantangan tersendiri dengan cuaca yang tidak menentu ternyata membawa dampak pada pelayanan pdam. Terbukti entik di angkasa pihaknya akan melakukan penggiliran penyaluran air ke rumah warga baik di wilayah,entrop ,waena ,buper kembali menggilirkan penyaluran air dari entik karena kapasitas drastis menurun.
”kemarin saya turun langsung ke waena Taman Makam Pahlawan{TMP)di padang bulan bahwa kelihatan sekali debit air yang masuk kedalam pipa 10 inc hanya masuk kedalam pipa setengah saja,” tandasnya.
Hal ini berkaitan dengan pelebaran jalan ini juga berdampak pada pelanggan PDAM,oleh sebab banyak pipa disisi kiri jalan dan sebelah kanan jalan yang terkena dampak relokasi,memang selama ini balai jalan dan mitranya telah berkoordinasi dengan PDAM menuntaskan relokasi tersebut namun ada beberapa wilayah yang terdampak relokasi mengalami penyumbatan akibat material pasir dan batu ke mulut pipa baik wilayah pelanggan di kotaraja, cigombong melati,dan perumahan kodam,skyline kampung buton sejak hari rabu lalu dan hari ini teman-teman dari pihak pdam dan balai jalan segera memperbaiki kebocoran dan melakukan penggelontoran pipa.
“Saya berharap kepada pelanggan apabila jika ada airnya tidak mengalir harap segera melaporkan kepada kantor PDAM dan juga kepada masyarakat dapat bisa menghemat air melalui bak atau tandon,mari bersama-sama menjaga hutan
Apalagi saya melihat akses sudah masyarakat membangun rumah sangat dekat dengan sumber air dan mudah-mudahan kita perbaiki kapasitas kembali menjadi normal dan di informasikan bahwa PDAM dalam pelayanan tidak menggunakan tarif komersil masih menggunakan tarif subsidi,”tambahnya(Epen)