banner 728x250
BERITA  

Suharyanto Berharap Penanganan Kesastraan Daerah lebih di tingkatkan

banner 120x600
banner 468x60

Jayapura, Papua terbit.com- Kepala Balai Bahasa Papua, Suharyanto,berharap peserta yang mengikuti seminar sastra  bahasa agar mengerti dan memahami kondisi dan masalah serta penanganan kesastraan yang perlu di tingkatkan di kota Jayapura.

Hal ini diungkapkan suharyanto menggelar Seminar kesastraan bertemakan kondisi, masalah dan penanganan sastra daerah Papua, Dalam rangka  Gebyar Hardiknas 2019,berlangsung di  Balai Bahasa Papua Yoka Jayapura,Selasa (9/4).

banner 325x300

Pemateri Marshall Suebu S.Sos.,Msi, Pemakalah yang membeberkan “konservasi hutan pegunungan Cycloop(Robong Holo) melalui cerita rakyat Sentani”, pemateri kedua dari lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi/LIPTEK Papua,Prof.e.r.Dr.Don Augusthinus Lamaech Flassy M.A menyampaikan materi “Sastra di Tanah Papua, Kondisi, Masalah dan penanganannya”.

Peserta yang mengikuti seminar ini kurang lebih 100 orang dari kalangan umum, terdiri para guru,serta mahasiswa, dosen, pengiat literasi dan pemerhati budaya.

Di tambahkan para seminar kesastraan dapat  mencontohi tokoh chairil Anwar, kita sebagai generasi dapat meneladani hal-hal baik  tokoh sastrawan Indonesia bidang puisi  yang sudah memberikan perubahan secara radikal perpuisian di Indonesia,” tuturnya

Untuk itu kata Suharyanto,ada 2 unsur karya satra yang bermanfaat yakni Karya sastra mengandung nilai-nilai yang menjadi pegangan hidup jika masyarakat bergaul dengan sesama dan di dalam karya satra terdapat norma-norma yang mengatur hubungan alam sekitarnya.

Bahkan Surharyanto berharap peserta seminar agar  bisa memperoleh rumusan rumusan penanganan karya satra di Papua yang di sesuaikan dengan kebutuhan saat ini sehingga  masyarakat akan tertarik pada tontonan serta bisa di terima penikmat darikarya sastra sendiri.

“Bertujuan memperkenalkan dan sebagai upaya dalam menangani kesastraan daerah Papua yang mulai terancam punah, merevalitasi sastra daerah itu dengan cara membuat forum diskusi seperti ini.” katanya

Guru SD  perumnas 1 Waena,Imelda Tukayo mengakui merasa senang menerima materi mengenai sastra, berharap Sehingga dalam seminar kesastraan ada dua hal yang di bahas yakni sastra daerah dan pentingnya disiplin menjaga alam Papua dengan cara menanam pohon.

“Kegiatan bagus sekali mengingat kondisi masyarakat disini, banyak hal kita bahas disini, kita perlu menyikapi satra daerah Papua, sastra ini masih butuh banyak perhatian, pemerintah, Balai Bahasa supaya bisa di kurikulumkan di sekolah-sekolah,dan perlu disiplin menjaga alam tanah Papua dengan melibatkan semua unsur yang terkait baik pemerintah daerah,pihak stakeholder,Lsm,tokoh adat dan agama,”tukasnya

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *